Konten
1. Mode Isolasi Margin VS Mode Cross Margin
1. Mode Isolasi Margin VS Mode Cross Margin
-
Mode Isolasi Margin
Dalam mode isolasi margin, margin posisi adalah satu-satunya aset jaminan posisi. Loss maksimum yang dapat ditanggung oleh suatu posisi adalah "margin posisi - margin pemeliharaan - biaya taker". Likuidasi paksa terjadi ketika margin posisi adalah ≤ margin pemeliharaan + biaya taker.
Dalam mode ini, sistem akan melikuidasi posisi pengguna ketika margin posisi turun di bawah jumlah margin pemeliharaan dan biaya taker.
-
Mode Cross Margin
Dalam mode cross margin, baik margin posisi dan dana yang tersisa (digunakan sebagai margin yang tersedia yang dibagi oleh semua posisi terbuka) di akun cross margin digunakan sebagai jaminan. Ini berarti bahwa setiap posisi bisa kehilangan lebih dari margin posisi tertentu. Likuidasi paksa terjadi ketika margin posisi + margin yang tersedia (total dana yang tersedia di akun pengguna) ≤ margin pemeliharaan + biaya taker.
Dalam mode ini, sistem akan melikuidasi posisi pengguna ketika margin posisi dan margin yang tersedia di akun turun di bawah jumlah margin pemeliharaan dan biaya taker (posisi lain di bawah mode cross margin tidak akan dilikuidasi). Loss maksimum pengguna adalah semua margin posisi dan margin yang tersedia di akun.
2. Perkiraan Harga Likuidasi
Untuk lebih memahami risiko posisi mereka saat ini, pengguna dapat menghitung perkiraan harga likuidasi berdasarkan fakta bahwa likuidasi paksa terjadi ketika "margin posisi adalah margin pemeliharaan+biaya taker". Ketika harga mark mencapai perkiraan harga likuidasi, posisi pengguna akan dilikuidasi oleh sistem, dan pengguna akan kehilangan semua margin posisi (dan margin yang tersedia di akun pengguna jika dalam mode cross margin). Pengguna disarankan untuk memperhatikan setiap perubahan harga mark dan perkiraan harga likuidasi untuk menghindari likuidasi paksa.
Catatan: Di BingX, posisi long dan short adalah independen dan tidak saling mempengaruhi.
2.1 Mode Isolasi Margin
Harga likuidasi untuk posisi long = [Nilai posisi - (margin awal - margin pemeliharaan)] / [(1 - tingkat biaya taker) * kuantitas posisi]
Harga likuidasi untuk posisi short = [Nilai posisi + (margin awal - margin pemeliharaan)] / [(1 + tingkat biaya taker) * kuantitas posisi]
Alasan potensi perubahan dalam perkiraan harga likuidasi paksa dalam mode ini:
-
Pengguna menyesuaikan (menambah atau mengurangi) margin untuk posisi terbuka.
-
Penyelesaian biaya pendanaan (termasuk membayar atau mengumpulkan biaya pendanaan).
2.2 Mode Cross Margin
Harga likuidasi untuk posisi long = [Nilai posisi - (Margin yang tersedia di akun + margin awal - margin pemeliharaan)] / [(1 - tingkat biaya taker) * kuantitas posisi]
Harga likuidasi untuk posisi short = [Nilai posisi + (margin yang tersedia + margin awal - margin pemeliharaan)] / [(1 + tingkat biaya taker) * kuantitas posisi]
Dalam mode ini, setiap tindakan yang mempengaruhi dana akun (perubahan dalam margin yang tersedia) dapat mempengaruhi perkiraan harga likuidasi paksa, termasuk namun tidak terbatas pada:
-
Loss yang belum direalisasi pada posisi terbuka lainnya yang disebabkan oleh fluktuasi harga yang mempengaruhi margin yang tersedia di akun.
-
Pengurangan biaya perdagangan yang timbul dari pembukaan dan penutupan posisi.
-
Penyelesaian biaya pendanaan (termasuk membayar atau mengumpulkan biaya pendanaan).
3. Harga Kebangkrutan
Harga kebangkrutan adalah harga di mana margin turun menjadi nol. Ketika harga mark mencapai perkiraan harga likuidasi, sistem akan memesan pada harga kebangkrutan untuk melikuidasi posisi. Karena seluruh proses tidak melalui sistem pencocokan, harga kebangkrutan tidak akan ditampilkan pada K-line dan harga kebangkrutan tidak sama dengan harga likuidasi yang sebenarnya.
3.1 Mode Isolasi Margin
Harga kebangkrutan untuk posisi long = [Nilai posisi - (margin awal - 0)] / [(1 - tingkat biaya taker) * kuantitas posisi]
Harga kebangkrutan untuk posisi short = [Nilai posisi + (margin awal - 0)] / [(1 + tingkat biaya taker) * kuantitas posisi]
3.2 Mode Cross Margin
Harga kebangkrutan untuk posisi long = [Nilai posisi - (margin yang tersedia + margin awal - 0)] / [(1 - tingkat biaya taker) * kuantitas posisi]
Harga kebangkrutan untuk posisi short = [Nilai posisi + (margin yang tersedia + margin awal - 0)] / [(1 + tingkat biaya taker) * kuantitas posisi]
4. Dana Asuransi
Dana asuransi digunakan dalam hal ekuitas negatif yang timbul dari likuidasi paksa.
Dari mana asalnya: Ketika sistem melikuidasi posisi pengguna, sistem akan mengambil alih posisi itu dan menutupnya melalui likuidasi paksa. Setelah likuidasi, jika ada sisa margin pemeliharaan, itu akan ditransfer ke dana asuransi.
Cara kerjanya: Saat sistem melikuidasi posisi pengguna, sistem akan mengambil alih posisi itu dan menutupnya melalui likuidasi paksa. Jika perintah likuidasi paksa gagal dilaksanakan atau terjadi ekuitas negatif, dana asuransi akan digunakan untuk menutupi ekuitas negatif.
5. Contoh Likuidasi Paksa
5.1 Mode Isolasi Margin
Dengan asumsi saldo akun pengguna adalah 1.000 USDT, harga BTC/USDT adalah 10.000 USDT untuk 1 BTC, dan posisi long dibuka untuk 1 BTC dengan leverage 10x. Akun dan posisi pengguna saat ini adalah sebagai berikut (dengan asumsi tingkat margin pemeliharaan adalah 0,4%, dan tingkat biaya taker adalah 0,04%)
Nilai Aset Bersih (Ekuitas Akun) = Saldo akun + PnL yang belum direalisasi dari semua posisi
1.000 + 0 = 1.000 USDT
Margin awal = Harga posisi rata-rata * kuantitas posisi/ leverage
10.000 * 1 /10 = 1.000 USDT
Harga likuidasi untuk posisi long = [Nilai posisi - (margin awal - margin pemeliharaan)] / [(1 - tingkat biaya taker) * kuantitas posisi]
[10.000 - (1.000 - 10.000*0,4%)] / [(1 - 0,04%) * 1] = 9.043,62 USDT
Harga kebangkrutan = [Nilai posisi - (margin awal - 0)] / [(1 - tingkat biaya taker) * kuantitas posisi]
[10.000 - (1.000 - 0)] / [(1 - 0,04%) * 1] = 9.003.61 USDT
Pada titik ini, sisa margin posisi sudah ≤ margin pemeliharaan + biaya taker.
Ketika likuidasi paksa dipicu, sistem akan mengambil alih posisi pengguna pada harga kebangkrutan 9.003,61 USDT dan menempatkan perintah likuidasi di pasar.
Jika harga di pasar adalah 9.010 USDT, akan ada sisa margin, yaitu
Harga pasar likuidasi paksa - harga kebangkrutan * kuantitas posisi = (9.010 - 9.003,61) * 1 = 6,39 yang akan ditransfer ke dana asuransi pengguna;
Jika harga pasar likuidasi adalah 8.990 USDT, ekuitas negatif akan terjadi pada akun pengguna, yaitu
Harga pasar likuidasi paksa - harga kebangkrutan * kuantitas posisi = (8.990 - 9.003,61) * 1 = -13,61, ekuitas negatif akan ditanggung oleh dana asuransi.
5.2 Mode Cross Margin
Dengan asumsi saldo akun pengguna adalah 2.000 USDT, harga BTC/USDT adalah 10.000 USDT untuk 1 BTC, dan posisi long dibuka untuk 1 BTC dengan leverage 10x. Harga ETH/USDT adalah 5.000 USDT, dan posisi long dibuka untuk 1 ETH dengan leverage 1x. Kondisi akun dan posisi pengguna saat ini adalah sebagai berikut (dengan asumsi tingkat margin pemeliharaan adalah 0,4%, dan tingkat biaya taker adalah 0,04%)
Nilai Aset Bersih (Ekuitas Akun) = Saldo akun + PnL yang belum direalisasi dari semua posisi
2.000 + 0 + 0 = 2.000 USDT
Margin awal posisi BTC = harga posisi rata-rata * kuantitas posisi / leverage
10.000 * 1 /10 = 1.000 USDT
Margin awal posisi ETH = harga posisi rata-rata * kuantitas posisi / leverage
5.000 * 1 / 10 = 500 USDT
Margin yang tersedia = Maks [0, saldo akun - margin posisi + loss posisi BTC yang belum direalisasi + loss posisi ETH yang belum direalisasi - aset beku dari pesanan yang tertunda]
Maks [0, 2.000 - (1.000 + 500) + 0 + 0 -0] =500
Harga likuidasi untuk posisi BTC = [Nilai posisi - (Margin yang tersedia + margin awal - margin pemeliharaan)] / [(1 - tingkat biaya taker) * kuantitas posisi]
[10.000 - ( 500 + 1.000 - 10.000*0,4% )] / [( 1 - 0,04% ) * 1] = 8.543,42
Harga likuidasi untuk posisi ETH = [Nilai posisi - (Margin yang tersedia + margin awal - margin pemeliharaan)] / [(1 - tingkat biaya taker) * kuantitas posisi]
[5.000 - ( 500 + 500 - 5.000*0,4% )] / [( 1 - 0,04% ) * 1] = 4.021,61
Harga kebangkrutan untuk posisi BTC = [Nilai posisi - (Margin yang tersedia + margin awal - 0)] / [(1 - tingkat biaya taker) * kuantitas posisi]
[10.000 - ( 500 + 1.000 - 0 )] / [( 1 - 0,04% ) * 1] = 8.503,41
Harga kebangkrutan untuk posisi ETH = [Nilai posisi - (Margin yang tersedia + margin awal - 0)] / [(1 - tingkat biaya taker) * kuantitas posisi]
[5.000 - ( 500 + 500 - 0 )] / [( 1 - 0,04% ) * 1] = 4.001,61
Pada titik ini, sisa margin posisi BTC sudah ≤ margin pemeliharaan + biaya taker. Ketika likuidasi paksa dipicu, sistem akan mengambil alih posisi pengguna pada harga kebangkrutan 8.503,41 USDT dan menempatkan perintah likuidasi di pasar.
Jika harga di pasar adalah 8.510 USDT, akan ada sisa margin, yaitu
Harga pasar likuidasi paksa - harga kebangkrutan * kuantitas posisi = (8.510 - 8.503,41) * 1 = 6,59, yang akan ditransfer ke dana asuransi.
Jika harga pasar likuidasi adalah 8.490 USDT, ekuitas negatif akan terjadi pada akun pengguna, yaitu
Harga pasar likuidasi paksa - harga kebangkrutan * kuantitas posisi = (8.490 - 8.503,41) * 1 = -13,41, ekuitas negatif akan ditanggung oleh dana asuransi.
Setelah posisi BTC dilikuidasi, posisi ETH akan menjadi sebagai berikut:
Margin sisa posisi ETH = Maks (0, margin posisi + margin yang tersedia - loss yang belum direalisasi)
Maks (0, 500 + 0 - 0) = 500
Harga likuidasi untuk posisi ETH = [Nilai posisi - (Margin yang tersedia + margin awal - margin pemeliharaan)] / [(1 - tingkat biaya taker) * kuantitas posisi]
[5.000 - ( 0 + 500 - 5.000*0,4% )] / [( 1 - 0,04% ) * 1] = 4.521,81
Harga kebangkrutan untuk posisi ETH = [Nilai posisi - (Margin yang tersedia + margin awal - 0)] / [(1 - tingkat biaya taker) * kuantitas posisi]
[5.000 - ( 0 + 500 - 0 )] / [( 1 - 0,04% ) * 1] = 4.501,81
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan baca:
Ketentuan Perdagangan Margin Perpetual Futures