Penipu investasi sering kali menyamar sebagai penasihat keuangan kripto, karyawan perusahaan keuangan papan atas, atau bahkan elit sosial. Mereka menawarkan proyek yang konon memiliki risiko kecil atau bahkan tidak ada sama sekali, tetapi menjanjikan keuntungan besar.
Ingat: Jika suatu transaksi terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, itu mungkin penipuan tersembunyi. Jauhi "investasi" semacam ini.
I. Empat Langkah Penipuan
1. Mencari Target
Penipu biasanya mencari calon korban di platform media sosial populer. Begitu mereka menemukan target, mereka menyamar sebagai manajer investasi atau orang kaya. Mereka mungkin "tidak sengaja" mengirim pesan yang salah untuk memulai percakapan dengan korban.
Dalam beberapa kasus, penipuan investasi palsu lebih sulit dikenali. Korban mungkin menemukan iklan media sosial yang mengaku berasal dari merek atau individu terkenal. Iklan ini mengarah ke situs web yang tampak profesional yang dirancang untuk mendapatkan kepercayaan korban.
2. Memperoleh Kepercayaan
Penipu membagikan kisah keberhasilan investasi mereka, "testimoni bagus" dari klien yang mengaku, dan laporan keuangan palsu untuk memperoleh kepercayaan targetnya. Beberapa bahkan mengobrol tentang topik pribadi seperti kesehatan dan keluarga untuk membangun hubungan.
3. Mendorong Investasi
Setelah penipu mendapatkan kepercayaan dengan membangun "persahabatan" atau mencuci otak targetnya, mereka akan mengalihkan pembicaraan ke arah menghasilkan banyak uang melalui investasi.
Mereka mungkin mempromosikan perangkat lunak investasi palsu yang berisi harga, profit dan daftar mata uang palsu. Mereka bahkan menggunakan grafik yang menunjukkan tren kenaikan untuk memikat korban agar menginvestasikan uang mereka.
4. Mencairkan Uang dan Menghilang
Tepat ketika korban gembira dengan hasil investasi yang "dijanjikan", mereka tiba-tiba menyadari bahwa mereka tidak dapat mengakses dana atau akun mereka telah ditutup. "Manajer investasi" yang dimaksud menjadi tidak responsif dan akhirnya menghilang sepenuhnya.
II. Studi Kasus
Pengguna X mengisi survei daring tentang kebiasaannya menggunakan mata uang kripto dan menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai penasihat keuangan. Selama beberapa bulan berikutnya, mereka membangun kemitraan di mana penipu tersebut memperoleh kepercayaan Pengguna X. Penipu tersebut meyakinkan Pengguna X untuk berinvestasi dalam proyek yang menjanjikan keuntungan harian sebesar 2%. Tergoda dengan keuntungan yang tinggi, Pengguna X awalnya menginvestasikan 2.000 USDT.
Pada hari-hari berikutnya, Pengguna X melihat dananya tumbuh dengan cepat. Penipu itu mendesaknya untuk berinvestasi lebih banyak. Terpikat dengan profit yang tampak, Pengguna X menginvestasikan 100.000 USDT sekaligus. Tak lama kemudian, penipu itu menghilang dan saat itulah Pengguna X menyadari bahwa ia telah ditipu.
III. Cara Menghindari Penipuan Investasi Palsu
1. Lakukan Riset Anda Sendiri (DYOR)
Semua proyek kripto yang sah harus memiliki whitepaper yang menjelaskan secara jelas cara kerja proyek dan tokenomiknya. Jika Anda diundang untuk berinvestasi dalam sebuah proyek tetapi whitepaper-nya tidak jelas atau bahkan tidak ada, anggap saja itu sebagai tanda bahaya.
Lakukan penggalian informasi mengenai perusahaan beserta pemiliknya, direktur, dan anggota timnya. Setidaknya, carilah secara daring dan gunakan akal sehat untuk menilai kredibilitasnya.
Selalu tanyakan pada diri Anda: Apakah proyek ini memiliki tim nyata di belakangnya? Masalah apa yang mereka coba selesaikan? Apakah ada pasar untuk proyek atau produk ini?
2. Jangan Tertipu oleh Penampilan
Hanya karena situs web, iklan, atau postingan media sosial terlihat profesional, tidak berarti investasi itu sah. Penipu sering kali menyamar sebagai merek tepercaya (seperti BingX) atau selebritas untuk membuat Anda lengah.
3. Waspadalah terhadap Janji Keuntungan Tinggi
Tidak ada orang, algoritma, atau proyek yang dapat secara akurat memprediksi tren pasar. Bersikap skeptis terhadap investasi apa pun yang mengklaim dapat menjamin keuntungan.
4. Hindari Penawaran Investasi yang Tidak Diminta
Jika seorang ahli investasi atau individu yang menarik dan lajang menghubungi Anda secara tiba-tiba, kemungkinan besar itu adalah penipuan.. Penipu profesional sering menghubungi ratusan atau bahkan ribuan orang, karena mereka tahu mereka hanya butuh satu orang untuk terpancing. Jangan biarkan siapa pun menekan Anda untuk membuat keputusan investasi yang tergesa-gesa.
5. Lindungi Informasi Pribadi Anda
Jika seseorang menghubungi Anda untuk membahas investasi, pastikan untuk memverifikasi identitas mereka melalui situs web resmi atau akun media sosial. Ingat, jangan pernah membagikan informasi pribadi atau akun kepada siapa pun.
Jika seseorang meminta informasi sensitif seperti kode autentikasi dua faktor (2FA) atau kata sandi dinamis, segera blokir mereka.